Catatan Kecil Ummu Aisyma

Bismillah... Untuk usia balita memang kita bisa melakukan pendekatan belajar dengan semua gaya belajar baik itu auditori, kinestetik maupun visual. nah, kali ini, saya mencoba membuatkan mainan untuk kakak yang dapat merangsang seluruh indra dalam menggali gaya belajarnya. Mainan yang saya buat dari flanel ini bertujuan mengenalkan anak dengan cara2 melepaskan dan memasangkan kancing, resleting, perekat pada pakaian. untuk melatih kinestetik memang lebih dominan, akan tetapi saya selipkan dulu di awal dengan melihat dan mendengarkan video doa2 melepas dan memakai pakaian untuk merangsang visual dan auditoriknya. Selain itu kakak juga belajar sabar dan mengikuti instruksi. Alhamdulillah kakak bisa. # Tantangan10Hari # Level4 # GayaBelajarAnak # KuliahBunsayIIP

Bismillah.. Alhamdulillah, setiap hari tampak gaya belajar kakak semakin meningkat... Hari ini, kakak membuka2 buku mewarnainya. biasanya, kakak selalu tidak sabar dalam mewarnai, entah belum selesai lalu ditinggal main lagi lari kesana kemari, atau mewarnai sekedarnya keluar2 garis tidak rapi dan banyak sisi yang masih kosong lalu dia berkata,sudah... Memang kakak sangat menonjol gaya belajar kinestetiknya. tapi, saya juga merasa, kemampuan lain perlu sedikit diasah tanpa dipaksakan. agar paling tidak senso-motoriknya seimbang karena selama ini motorik kasarnya yang sangat dominan, saya rasa motorik halus seperti menggunting dan mewarnai perlu tetap diasah agar sedikit lebih halus. Alhamdulillah, hari ini kakak berhasil mewarnai sebuah gambar apel secara penuh, ia sendiri yang memilih warnanya, merah untuk apel, coklat untuk tangkai dan hijau daunnya. # Tantangan10Hari # Level4 # GayaBelajarAnak # KuliahBunsayIIP

bismillah... masih mengenali gaya belajar kakak yg dominan kinestetik. akan tetapi, kadang2 saya juga terkejut dg kemampuan belajar auditoriknya. saat berkendara dengan mobil membawa dua balita ini, kadang saya sering mengurutkan nama2 hari atau nama2 nabi dengan syair, sebenarnya tujuannya agar anak2 duduk tenang selama saya mngemudi. padahal saya hanya mengulang2nya setiap mengemudi, dan saya tidak pernah mendengar kakak mengulangi syair2 ucapan saya, si kakak hanya meminta lagi saya mengulang 25 nabi atau nama2 hari. tiba2 saya terkejut ketika sambil bermain2 sendiri dia bergumam kecil. begitu saya dengarkan dengan seksama, Ma syaa Allah ternyata dia sudah hapal 25 nabi, sesuai urutannya tanpa salah atau pun terbalik.  memang, bila saat belajar Iqro' anak2 yang lain ramai saya perhatikan si kakak mudah sekali teraihkan perhatiannya. awalnya, saya menganggap dia tidak fokus. ternyata setelah belajar mengenali gaya belajar anak barulah saya paham mungkin si kakak adalah t

Bismillah... * 📖 Gaya belajar anak 📖 * Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda. Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan lebih mudah mempelajari sesuatu. inilah tantangan kuliah bunda sayang selanjutnya, yaitu mengamati cara belajar anak. Mempelajari dan mengamati gaya belajar anak agar kita dapat memberikan cara mengajar yang pas dan cocok ternyata tidaklah mudah. butuh konsistensi untuk melihat gaya belajar anak terutama untuk balita. memang untuk balita masih bisa kita lakukan semua jenis pendekatan untuk gaya belajar baik auditori, visual maupun kinestetik. karena kedua bocah saya masih balita, jadi memang gaya belajar mereka masih campuran. hanya saja untuk si kakak yang sudah berusia hampir 4 tahun mulai tampak kecenderungan ke arah gaya belajar k

Bismillah.. Alhamdulillah.... Teringat pada proyek ke 9 yaitu flying kite, karena waktu itu kami membuat layangan dari plastik kresek, mungkin ada beberapa perhitungan yang salah dalam membuatnya sehingga layang2 tidak bisa terbang. karena kakak penasaran ingin sekali melihat layangan terbang, maka kami buat lagi proyek lnjutannya. kali ini kami memilih untuk membeli layangan jadi, lalu dihias, dan saat abbanya libur kami mencoba menerbangkannya di lapangan, tidak di depan rumah seperti sebelumnya. Alhamdulillah, walau pun tidak sampai naik tinggi tapi layangan kami sempat juga merasakan ketinggian.... Horee... Banyak sekali yang kami pelajari dalam tantangan kali ini. membuat proyek keluarga, tidaklah selalu berhasil seperti yang sudah kita rencanakan sebelumnya, seperti pada proyek kami sebelumnya yaitu Flying Kite, akan tetapi, kita bisa memperbaiki dan mencoba kembali untuk proyek selanjutnya. membuat kita tahu dimana letak kesalahan kita, yang mana

Bismillah.. Alhamdulillah... proyek keluarga kami sudah masuk yang ke 10 dari tantangan 10 hari, in syaa Allah akan terus buat proyek2 keluarga lainnya karena seru sekali dan sekeluarga menjadi gembira dalam memaknai setiap kegiatan yang biasnya kegiatan biasa saja... Kali ini pun kegiatan yang sudah kami biasa lakukan yaitu mengunjungi perpustakaan daerah kota Bontang. memang si kakak sudah sangat terbiasa kesana, hampir setiap pekan mampir ke perpusda, akan tetapi kali ini si kakak, saya serahkan tugas menjadi penanggung jawab peminjam buku. Nah, biasanya si kakak asik main sendiri karena di perpusda ada playgroundnya, saya yang sibuk cari buku. kali ini, si kakak yang harus menjalankan semua proses meminjam buku. mulai dari memilih buku, membawa ke bagian admin, absen dengan barcode dan menyapa dengan sopan serta meminta tolong. Alhamdullillah, setelah briefing singkat dan karena si kakak sering melihat saya meminjam buku, ia sudah hapal alur kemana saja harus meminjam bukunya

Bismillah.... Sejak Sabtu Pagi kemarin abbanya sudah mengajukan proyek akhir pekan ini yaitu membuat layang2 dari kresek. Komandan kami itu memang sejak kecil sudah tidak asing dengan bermain layang2 berbeda dengan saya yang sejak kecil anak kompleks rumahan, he3...  Saya lihat sejak pagi abbanya sudah mempersiapkan bahan2 yang dibutuhkan, kresek, lidi, selotip, benang, gunting dan lem, tapi karena kedua putri kecilnya terus mengajak bermain bebas maka sampai abbanya harus berangkat kerja proyek pembuatan layang2 belum berhasil terlaksana. Karena lelah bermain dengan abbanya anak2 pun tertidur hingga hampir sore... Sore harinya si kakak terus menagih minta dibuatkan layang2 karena saya belum pernah tahu caranya akhirnya keluarlah jurus andalan saya yaitu, Searching di internet. hahaha... Alhamdulillah, ada beberapa tutorial membuat layang2 dari kresek, cuuss eksekusi bersama duo krucils. dalam proses pembuatan si kakak banyak terlibat, mulai dari menggunting dan mengelem, se

Bismillah.... Di saat mulai kebingungan mencari ide proyek apa lagi yg bisa seru dilakukan bersama, kebetulan kakak di sore belajar iqro di rumah salah satu teman saya. Jumlah anak2 yg cukup banyak hampir 15 anak membuat suasana rumah sangat ramai terkadang saya merasa kasihan dg ustadzah krn butuh telinga ekstra untuk mendengar anak yg sedang membaca iqro. Nah, agar suasana bisa sedikit terkendali saat mengaji, kami membuat proyek roket tiup. Abbanya membantu menyiapkan barang2 yg kami butuhkan dan saya serta kakak sebagai pelaksana proyek. Alhamdulillah, anak2 cukup antusias dan saya cukup kewalahan karena hanya membawa 1 buah gunting, anak2 mengantri untuk minta diguntingkan dan dirangkaikan roket tiup. Mereka mewarnai gambar roket dan saya membantu merangkai roket tiupnya lalu mereka meniupnya dengan sedotan. Alhamdulillah, proyek kali ini sedikit membuat anak2 tenang dan bahkan ada yg asyik mewarnai sdh dipanggil untuk mengaji. Si kakak berhasil mewarnai roketnya dg bai