Kuliah di Fakultas Kehidupan

Kalau ditanya kira2 ilmu apa yang ingin terus saya pelajari dan gali dalam fakultas kehidupan ini, maka saya jawab itu adalah ILMU SABAR. yah, mungkin bagi sebagian orang menganggap klise. akan tetapi menurut saya pribadi selama ini saya terus belajar tentang ilmu ini, tapi seriiiing sekali saya jatuh dalam kemarahan atau ketidaksabaran sehingga saya harus kembali mengkaji dan berusaha menerapkan ilmu ini dalam kehidupan nyata saya. terutama setelah lahir kedua anak saya, menurut saya mereka adalah guru terbaik saya dalam mengamalkan ilmu sabar ini. 

Dalam setiap kegiatan, saya sangat membutuhkan ilmu ini. saya merasa sering kurang sabar dalam sholat sehingga tidak khusyuk dan terburu-buru, saya merasa sering kurang sabar dalam menuntut ilmu sehingga saya sering merasa bosan dan ingin cepat pulang saat hadir dalam majelis ilmu, saya sering merasa kurang sabar dalam mentaati suami sehingga saya sering mengeluh ketika diperintahkan sesuatu oleh suami, saya sering kurang sabar dalam mengasuh dan mendidik anak2 sehingga saya sering mengomel atau marah kepada mereka. Astaghfirullah...

Maka dari itu, saya ingin sekali terus belajar dan menggali ilmu sabar ini. bagi saya, seringnya saya terjatuh dalam kesalahan dan mulai jatuh dalam ketidaksabaran saat itulah saya harus mulai kembali belajar bukan justru berhenti belajar. Cara dalam mempelajari ilmu sabar ini sangatlah luas, bisa saya dapati saat bersama dan berbincang dengan suami, orang tua atau pun keluarga, dapat juga saya dapati ketika berlibur sambil mentadabburi alam, belajar dari hewan dan alam sekitar begitu sabarnya mereka mencari rezeki yg Allah Azza wa Jalla limpahkan di muka bumi ini, atau pun duduk langsung di majelis2 ilmu baik di dunia nyata maupun dunia maya. karena, menurut saya sulit sekali mempelajari, memahami apalagi menerapkan ilmu ini. sangat mudah dilisan mengucapkannya "Sabar.." tapi sangat sulit menerapkannya. 

Kunci dalam menuntut ilmu sabar ini adalah meminta kepada yang memiliki hati ini. karena hati manusia selalu berbolak balik, terkadang kita dalam posisi dapat bersabar, tapi kadang kala pula kita dalam kondisi hati yang sangat sulit untuk bersabar. maka, senantiasa berdoa meminta kepada Rabb, Yaa Muqollibal qulub tsabit qalbi 'ala diinik... agar ditetapkan dalam keimanan dan kesabaran. Dan, mengapa saya sangat ingin terus mempelajari ilmu ini adalah karena saya berharap senantiasa mendapat pertolongan Allah Azza wa Jalla dalam setiap langkah kehidupan saya. Sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar... (QS. Al Baqarah: 153)

Bontang, 20 Muharrom 1438

Dina Ummu AisyMa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MPASI usia 6 bln (2 minggu pertama tahap pengenalan)

Panduan MPASI Anak Menurut WHO